Dari Mahasiswa untuk Indonesia: Tim Soulrise IPB University Beri Harapan Baru bagi Kesehatan Mental Perempuan
Table of Contents
emhate.com - Program Soulrise merupakan hasil kolaborasi lima mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Tim PKM-PM 2025. Tim ini terdiri atas Rut Kristin Situmorang (ketua tim), Cahya Ardi Saputra dan Nadira Alifia Rahmayan (Teknik Industri Pertanian), Fahri Akbar Kuswanto (Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat), serta Karina Mulyaningsih (Teknologi Hasil Perairan).
Tim dibimbing oleh Dr Defina, dosen dari Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University.
Dalam proses pelaksanaannya, tim menunjukkan dedikasi tinggi terhadap upaya peningkatan kesehatan mental perempuan di masyarakat. Rut menjelaskan bahwa sejak awal, tim berkomitmen untuk menciptakan program yang tidak hanya berlangsung sementara, tetapi juga berkelanjutan.
“Oleh karena itu, kami telah menyusun buku pedoman, modul pelatihan, dan buku saku agar kegiatan ini dapat terus dijalankan oleh pihak YPKKSB maupun lembaga lain yang memiliki fokus serupa,” ujarnya.
Rut berharap agar Soulrise dapat direplikasi di berbagai daerah dan mendapat dukungan dari pemerintah serta lembaga sosial. Menurutnya, model intervensi berbasis MBAT yang telah diuji dalam program ini berpotensi menjadi inovasi nasional dalam mendukung kesehatan mental perempuan Indonesia.
“Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat. Soulrise menjadi bukti bahwa ilmu dan empati dapat bersinergi untuk menciptakan perubahan sosial,” tutupnya.
Program Soulrise menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa IPB University dalam mewujudkan visi pendidikan tinggi yang tidak hanya mencetak lulusan berprestasi, tetapi juga berkarakter dan peduli terhadap isu-isu kemanusiaan di sekitar mereka.
Posting Komentar