Pendidikan Orang Dewasa sebagai Strategi Membangun Wawasan Kebangsaan pada Masyarakat oleh Mahasiswa KKN

Daftar Isi

Ditulis Oleh: Rizki Aditya Putra, S.K.Pm.

emhate.com – Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu program pembelajaran dari perguruan tinggi yang bermaksud mengintegrasikan mahasiswa dalam penyelesaian masalah-masalah di masyarakat berbasis pengetahuan ilmiah dan pengetahuan lokal.

Selain menyelesaikan masalah dalam hal teknis, KKN sesungguhnya dapat menjadi waktu yang tepat untuk mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat awam. Kenapa begitu penting?

Pertanyaan ini mungkin terpikirkan saat membuat program sosialisasi yang terkesan “berat” tersebut. Namun, perlu diingat bahwa sebuah nilai akan menjadi dasar seseorang untuk berperilaku dan menjadikannya energi untuk melakukan sesuatu.

Analogi sederhananya, seorang siswa rajin belajar karena adanya nilai memperbaiki dan meningkatkan kapasitas diri, atau nilai membahagiakan orang tua, bahkan nilai rapor yang merupakan nilai fisik yang terukur secara kuantitatif.

Wawasan kebangsaan perlu menjadi nilai yang dimiliki setiap warga negara agar setiap hal yang dikerjakannya juga diniatkan untuk membangun rasa patriotisme, nasionalisme, dan semangat menjaga ketahanan dan kedaulatan bangsa.

Namun, masyarakat yang notabene adalah orang dewasa memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya, seperti rasa ingin dihormati, tidak ingin didahulu, dan mementingkan sesuatu yang menjadi masalah.

Mahasiswa KKN harus mengerti hal tersebut. Banyak program KKN yang mendapatkan partisipasi rendah oleh masyarakat karena dianggap kurang penting bagi mereka. Mahasiswa juga terkesan menggurui dan menafikkan keberadaan pengetahuan-pengetahuan lokal yang sejatinya telah terbentuk dari pengalaman-pengalaman masyarakat. Apalagi jika membawa nilai yang dianggap berat dan tidak substansial seperti wawasan kebangsaan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN perlu memahami Pendidikan Orang Dewasa agar mampu membangun motivasi masyarakat untuk memaknai dan mengaplikasikan nilai-nilai dalam wawasan kebangsaan.

Pendidikan orang dewasa atau secara keilmuan disebut pendekatan Andragogi sejatinya adalah teknik pembelajaran yang memfokuskan pada pengalaman, berorientasi pada tujuan, keterlibatan aktif peserta didik, relevansi dan aplikasi praktis, serta kemandirian dalam belajar. Pendidikan model seperti ini dapat menyesuaikan sifat dewasa agar timbul respek terhadap hal yang diajarkan.

Lantas, bagaimana mengintegrasikan atau strategi penggunaan pendidikan orang dewasa dalam membangun wawasan kebangsaan di kalangan masyarakat?

1. Pelibatan Masyarakat dalam Memahami Masalah yang Berasal dari Pengalaman Hidupnya

Pendekatan pendidikan orang dewasa dalam KKN memungkinkan pengembangan wawasan kebangsaan pada masyarakat dengan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Ingatlah, bahwa orang dewasa memiliki pengalaman hidup yang cukup banyak dan beraneka ragam, serta berpotensi menjadi sumber bahan belajar yang berharga.

Mahasiswa KKN dapat menggunakan pendekatan andragogis dengan mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Bagaimana caranya? Libatkan mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan KKN. Hal ini akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif, mengembangkan kemampuan diri mereka, dan membangun rasa memiliki terhadap proses pembangunan.

Selain itu, pelibatan aktif masyarakat dalam program pembangunan akan meningkatkan rasa “kepemilikan” dari program yang dihasilkan, sehingga partisipasi masyarakat dapat terbangun sebagai kunci keberhasilan sebuah program KKN.

2. Biarkan Masyarakat Berkeluh Kesah terhadap Isu Kebangsaan

Pendekatan andragogis dalam KKN diposisikan untuk menjadi pendidikan berbasis masalah. Mahasiswa KKN dan masyarakat bekerja sama untuk mencari masalah dan mencari solusinya sesuai dengan potensi masyarakat setempat. Masalah-masalah ini dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, lingkungan, bahkan isu ideologi.

Dengan cara ini, mahasiswa KKN memperkuat keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pembangunan dan membantu mereka memahami pentingnya peran mereka sebagai bagian dari bangsa yang lebih besar. Selain itu, melalui pendekatan ini, masyarakat dapat mengembangkan keterampilan analitis, kritis, dan kolaboratif yang menjadi dasar dalam membangun wawasan kebangsaan.

3. Menanamkan Doktrin bahwa Masyarakat dapat Belajar Sepanjang Hayat dalam Kontribusinya Mempertahankan Kedaulatan Negara

Pendekatan andragogis dalam KKN juga memiliki fokus membangun pemahaman bahwa belajar adalah tugas sepanjang hayat. Program KKN menjadi prakarsa dalam menginspirasi masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya sebagai warga negara.

Melalui KKN, masyarakat dapat diperkenalkan dengan sumber-sumber belajar dan kesempatan untuk memperluas pengetahuan. Misalnya, mahasiswa KKN dapat membuat pelatihan atau lokakarya tentang topik-topik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti keterampilan usaha, teknologi, atau lingkungan.

Lantas, selipkan pada setiap bagian bahwa sebagai warga negara, ada kewajiban mereka dalam melindungi bangsa dari segala ancama. Perlu pengetahuan mengenai nilai sejarah bangsa, teritorial, hingga sikap-sikap yang mendukung kepentingan negara.

Dengan memberikan akses ke pendidikan dan pengetahuan yang bermanfaat, pendekatan andragogis dalam KKN dapat membantu memperkuat wawasan kebangsaan pada masyarakat.

Akhir kata, KKN menjadi strategi yang diprediksi mampu untuk membangun wawasan kebangsaan pada masyarakat melalui pendekatan andragogis. Masyarakat akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, memecahkan masalah bersama, dan terus mengembangkan dirinya, menuju sumberdaya manusia yang mampu mempertahankan negara.

Pelibatkan masyarakat dalam pembangunan dan memberikan pendidikan dengan teknik yang relevan, KKN dapat menjadi metode yang efektif untuk memperkuat ikatan antara masyarakat dengan bangsa dan meningkatkan partisipasi aktif mereka dalam pembangunan nasional.

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar