Motivasi Agung Rahmatullah: Belajar untuk Ujian atau Ujian untuk Belajar?

Daftar Isi

emhate.com – Tulisan motivasi ini disampaikan oleh motivator dan inspirator muda Indonesia, yakni Kang Agung Rahmattullah dalam training motivation di SMP Islam Cendekia Cianjur. Apa yang disampaikan oleh Kang Agung akan ditulis kembali oleh MHT agar motivasi yang diberikan Kang Agung bisa bermanfaat untuk banyak orang. Selamat membaca para pembaca setia emhate.com.

***

Sebelumnya, coba jawab terlebih dulu dalam hati, belajar untuk ujian atau ujian untuk belajar? Jawaban ini menjadi tujuan Anda dalam belajar atau menuntut ilmu.

Tidak sedikit orang yang berprinsip bahwa belajar untuk ujian. Mereka rajin, tekun, semangat, dan kerja keras dalam belajar, namun tujuannya hanya untuk ujian, baik ujian harian maupun ujian semester. Hasil dari belajar dengan prinsip seperti ini hanya dapat memahami materi sampai ujian saja. Setelah itu, ilmu yang telah dipelajarinya dilupakan dan diabaikan karena ujiannya sudah selesai dan berpandangan bahwa materi (ilmu) itu tidak akan ada di ujian selanjutnya sehingga fokus terhadap materi-materi baru dan melupakan materi yang telah dipelajari sebelum-sebelumnya.

Belajar untuk ujian hanya membuat kita terpaku terhadap sebuah nilai yang berbentuk angka. Orang yang berprinsip belajar untuk ujian hanya akan paham sampai ujian saja, biasanya setelah ujian mulai diabaikan dan fokus dengan pembelajaran selanjutnya. Belajar untuk ujian membuat kita menjadi terbatas akan ilmu pengetahuan, karena tujuannya hanya untuk ujian saja sehingga kurang bisa mengembangkan ilmu yang telah dipelajarinya.

Berbeda dengan ujian untuk belajar. Prinsip ini membuat kita semangat untuk belajar.  Ujian bukan menjadi hal utama, tapi penting juga sebagai tolak ukur dalam proses pembelajaran. Orang yang berprinsip ujian untuk belajar biasanya mampu mengembangkan hasil pembelajarannya dalam kehidupan nyata dan bisa mengaitkan dengan ilmu-ilmu lainnya.

Ujian untuk belajar membuat kita tidak hanya belajar sampai ujian saja, melainkan bisa mengembangkan ilmu dan mengimplementasikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama pembelajaran. Ujian untuk belajar membuat kita tidak pantang menyerah dalam menuntut ilmu (belajar). Ujian untuk belajar membuat kita sadar bahwa ilmu itu tidak hanya satu, melainkan lebih dari satu ketika kita mampu mengembangkannya.

Mari perhatikan dan maknai dengan baik petuah Petinggi Undia Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Kita menuntut ilmu untuk menjadi orang yang baik, bukan orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian. Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian. Jangan salah kaprah! ~KH. Hasan Abdullah Sahal, petinggi Unida Gontor.

Seperti yang dikatakan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, kita menuntut ilmu untuk menjadi orang baik, bukan menjadi orang yang bisa menjawab pertanyaan ujian. Tujuan menuntut ilmu bukan hanya sekadar ujian semata, melainkan untuk diamalkan dalam setiap lini kehidupan. Ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian. 

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca.

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar