Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah

Daftar Isi

emhate.com – Nabi Muhammad SAW adalah nabi dan rasul terakhir bagi umat muslim. Beliau adalah suri tauladan bagi umat muslim hingga saat ini dan hari akhir nanti.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup, penyempurna ajaran Allah SWT yang telah disampaikan oleh nabi-nabi sebelumnya. Lalu, bagaimana kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW? Simak penjelasannya berikut ini!

Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender Romawi. Lahir dari seorang ibu yang bernama Siti Aminah.

Ketika kelahiran Nabi Muhammad SAW terjadi sebuah peristiwa besar. Beliau lahir pada tahun Gajah, yaitu tahun ketika pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah Habasyah ingin menghancurkan Ka’bah yang terjadi pada 12 Rabi’ul Awwal. Kisah penyerangan ini terdapat dalam Al-Qur’an, Surat Al Fiil yang berarti pasukan gajah.

Allah SWT menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaran-Nya. Secara tiba-tiba, gajah-gajah enggan melangkahkan kaki. Mereka hanya terdiam dan tidak mau menyerang.

Meski telah dicambuk sang majikan, gajah-gajah itu berbalik arah dan tidak mau menuju Ka’bah. Gajah-gajah itu justru hanya berputar-putar saja di lembah Muhassir, dekat Kabah.

Kemudian, Allah mengirimkan burung-burung ababil untuk menjatuhkan batu-batu yang membawa wabah penyakit. Jumlahnya sangat banyak dan mengerikan. Setiap ekor burung membawa batu-batu panas.

Burung-burung tersebut menargetkan pasukan Abrahah kemudian melemparkan batu membara tersebut. Mereka berlarian mencari tempat berlindung. Namun, tidak ada yang selamat. Mereka binasa sebelum menyentuhkan sedikit pun jemari ke Baitullah. Pasukan Abrahah binasa dan selamatlah Kabah.

Itulah peristiwa besar yang terjadi pada saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Di tahun inilah, Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan dibesarkan sebagai anak yatim karena Abdullah, ayah Nabi Muhammad SAW wafat sebelum beliau lahir.

Nabi Muhammad SAW menghabiskan waktu yang tidak lama bersama ibunya karena di usia 6 tahun, Aminah meninggal dunia. Nabi Muhammad SAW kemudian dibesarkan oleh kakeknya yaitu Abdul Muthalib.

Setelah dua tahun dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Mutholib meninggal ketika Nabi berusia 8 tahun. Lalu, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. 

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar