3 Pesona Wisata Desa Conto yang Wajib Dikunjungi Saat Berkunjung ke Wonogiri
emhate.com - Pembangunan
pariwisata dewasa ini selalu berkembang pesat tanpa memperhatikan daya dukung
dan daya tampung lingkungan. Desa memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi
desa wisata, yakni potensi alam, potensi sumber daya manusia, maupun potensi
budaya. Pengembangan wisata perdesaan merupakan salah satu inovasi masyarakat
dalam menangkap peluang dan potensi wisata di desa.
Pengembangan desa
wisata dapat dijadikan salah satu sumber pendapatan bagi desa dan
masyarakatnya, sehingga jika peluang ini dapat ditangkap oleh pemerintah desa
dan masyarakatnya, maka berdampak pada peningkatan ekonomi dengan pengembangan
desa wisata tersebut. Di samping itu, pengembangan desa wisata hendaknya dapat
menjaga kelestarian budaya masyarakat pedesaan melalui keterlibatan masyarakat
sebagai pelaku kegiatan pariwisata di desanya
Desa Conto,
Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri memiliki potensi alam dan budaya yang
besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Berikut adalah beberapa pesona
wisata Desa Conto yang memiliki potensi agrowisata.
1.
Kebun Sayur Banteng
Kebun Sayur
Banteng berada di Dusun Sumber, Desa Conto. Kebun Sayur Banteng merupakan kebun
sayur yang dikelola oleh masyarakat setempat yang ditanami kubis, wortel, cabai,
dan jenis sayuran lainnya. Tata letak kebun sayur ini sudah cukup baik dan
tertata, namun akses menuju kebun sayur tersebut dapat dikatakan sulit dengan
kondisi jalan tanah dan menanjak.
Lokasi kebun sayur
dapat diakses dengan kendaraan roda dua. Kebun Sayur Banteng sangat cocok
dijadikan sebagai obyek wisata keluarga karena memiliki pemandangan yang cukup
bagus dengan tata letak kebun yang sudah rapi dan dengan variasi hasil kebun
yang cukup banyak yang dapat dipetik langsung oleh para wisatawan.
2.
Kebun Sayur Semilir
Semilir adalah
salah satu kebun sayur di Desa Conto yang berada di Dusun Kempul. Semilir
ditanami berbagai macam tanaman di antaranya jambu, wortel, kubis, janggelan,
tembakau, dan tumbuhan akar wangi.
Jarak tempuh
menuju kebun semilir kira-kira 30 menit menggunakan sepeda motor dari Balai
Desa Conto. Kondisi jalan setelah pemukiman warga sebagian sudah cor blok dan
sebagian masih berbentuk tanah dan hanya bisa dilewati satu sepeda motor saja.
Semilir dapat
dijadikan potensi agrowisata karena terdapat berbagai macam tanaman sayur serta
pemandangan yang indah. Desa Conto pernah memiliki tanaman khas yang tidak
dimiliki oleh daerah lain yakni jeruk keprok. Sayangnya, jeruk keprok kini sudah
sulit ditemui karena populasinya hampir punah disebabkan oleh hama penyakit
tanaman. Saat ini warga masyarakat sedang berusaha mengembangbiakkan jeruk
keprok dan jambu kristal dengan proyeksi lokasi tanam di setiap pekarangan
warga.
3.
Kesenian Budaya
Saat ini Desa
Conto memiliki tiga macam kesenian tradisional Jawa yang cukup aktif yakni
rebana, angklung, dan reog. Masing-masing memiliki keindahan yang berbeda untuk
dinikmati. Ketiganya juga sudah memiliki kelompok atau sanggar dan sering
menggelar pertunjukkan. Meski begitu, masyarakat memiliki rencana untuk
menghidupkan kembali budaya-budaya yang telah punah seperti permainan
tradisional Jawa. Terdapat pula kerajinan akar wangi di Desa Conto.
Kerajinan ini
dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik dan nilai seni yang tinggi. Produk
dari kerajinan ini sudah terkenal sampai mancanegara dan sering diikutkan dalam
berbagai pameran. Bahkan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Wali
Kota Solo sering memesan produk kerajinan ini, begitu pula Dinas Pendidikan
Jawa Tengah yang pernah membeli produk dengan judul karya Garuda Wisnu Kencana.
Ngreksa Bumi merupakan
event tahunan Desa Conto yang digelar tiap satu tahun sekali tepatnya di bulan
Muharam atau pada saat tahun baru Islam dengan berbagai pertunjukan
tradisional. Acara ini diadakan sebagai wujud syukur masyarakat Desa Conto
kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan.
Aktivitas
masyarakat di daerah setempat ternyata dapat mendatangkan keuntungan dari sisi
ekonomi karena dengan adanya desa wisata Desa Conto ini dapat menjadi ladang rezeki
bagi masyarakat setempat. Ada yang menyediakan homestay, rumah makan, souvenir,
pemandu wisata, dan jasa lainnya.
Hal ini akan
menjadi daya ungkit perekonomian warga sehingga harapannya masyarakat sekitar
akan sejahtera. Tunggu apa lagi? Yuk berlibur ke Desa Conto, sebagai bentuk
dukungan kita untuk menjadikan Deso Conto sebagai kawasan ekowisata
berkelanjutan.
Penulis: Lintang Cinta Aninia Risma, Peserta Kompres KMNU 2022
Posting Komentar