Tips Memasak Nasi Putih Rendah Gula, Sehat untuk Tubuh
Ilustrasi. (Pixabay.com) |
emhate.com - Nasi putih memiliki kadar pati yang tinggi. Dalam secangkir gelas putih mengandung 45 gram karbohidrat dan menghasilkan 206 kalori.
Pada beras terdapat pati yang dapat dicerna dan pati resisten atau tidak dapat dicerna. Pati yang dapt dicerna menghasilkan kalori yang dapat diolah tubuh menjadi energi. Jika berlebih, maka akan disimpan sebagai gula dalam tubuh.
Kelebihan gula dalam tubuh dapat mengancam kesehatan. Misalnya, menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Bagi penggemar nasi putih, ternyata ada cara memasak yang dapat meningkatkan pati resisten dalam nasi putih, sehingga nasi yang dihasilkan menjadi lebih sehat.
Dosen Departemen Gizi Masyarakat, IPB University dr. Karina Rahmadia Ekawidyana, M.Gizi membagikan suatu penelitian dari Srilanka.
"Dia (peneliti) mencoba mencari cara memasak beras yang bisa menurunkan kadar glukosanya. Pada beras kan ada pati resisten (tidak dapat dicerna) dan pati yang bisa dicerna. Jadi memasaknya ini itu bisa meningkatkan kadar pati resitennya, sehingga pati resisten ini tidak bisa dicerna oleh tubuh. Jadi, dia akan terbuang," katanya seperti dikutip dari YouTube IPB TV.
"Dengan sendirinya kadar karbohidratnya pun turun yang diserap oleh tubuh," sambungnya.
Berdasarkan penelitian tersebut, saat memasak nasi berasnya ditambahkan minyak kelapa sekitar 3 persen dari berat beras.
"Jadi, biasanya kita bikin setengah cup beras, itu bisa ditambahkan sekitar 1 sendok teh minyak kelapa," terangnya.
Molekul minyak kelapa akan berinteraksi dengan kandungan pati selama proses pemasakan dan masuk ke dalam butiran pati. Hal ini akan merubah struktur pati sehingga menjadi resisten terhadap enzim pencernaan.
Pati resisten tidak bisa terurai di dalam usus halus, sehingga tidak menghasilkan gula dan berdampak pada berkurangnya jumlah glula yang masuk ke dalam darah.
Nasi putih yang dimasak dengan cara ini diklaim lebih sehat 50 persen dan dapat mengurangi kadar pati yang dapat dicerna hingga 10 kali.
"Kemudian setelah nasinya matang, nasinya itu jangan langsung dimakan panas-panas, tapi dibiarkan dia mendingin dulu, disimpan di lemari es selama 12 jam. Kalau pas dimakan baru boleh dihangatkan," pesannya.
Ketika nasi didinginkan, ikatan molekul gulanya menjadi semakin ketat dan menjadi sulit untuk dicerna. Saat dihangatkan kembali, struktur patinya tidak akan berubah.
Jadi, nasi dengan kadar pati resisten tinggi baik untuk kesehatan saluran pencernaan dan dapat menjadi sumber energi bakteri baik di dalam usus.
Sumber: IPB TV (IPB Pedia)
Posting Komentar