Santri Pasaran #91

Daftar Isi

Bagi kalangan santri, Ramadan menjadi ajang untuk menuntut ilmu. Di daerah saya Bogor dan sekitarnya istilah ini sering disebut pasaran. Saya juga tidak tau asal usul istilah itu yang sudah melekat pada diri santri.

Pasaran atau sanlat (santri kilat) adalah suatu kegiatan menuntut ilmu yang biasanya sering dilakukan saat Ramadan. Biasanya waktu pasaran itu dari tanggal 1 sampai pertengahan Ramadan. Ada juga yang 10 hari lagi menjelang lebaran. Sebetulnya pasaran tidak hanya dilakukan saat Ramadan. Ada beberapa pondok pesantren yang sering mengadakan pasaran di bulan-bulan lain.

Pasaran saat Ramadan biasanya tidak hanya diikuti oleh santri mukimin atau santri yang memang sudah lama belajar di pondok pesantren itu. Melainkan juga diikuti oleh santri lain (mufasirin). Ada beberapa pondok pesantren yang santri mufasirin-nya hampir menandingi jumlah santri mukimin.

Diakhir pasaran Ramadan biasanya ada kegiatan tafarukan. Ini adalah kegiatan menutup pasaran atau juga bisa disebut perpisahan sementara sebelum lebaran. Nanti saat masuk bulan Syawal, para santri mukimin kembali ke pondok pesantren untuk belajar agama lagi.

Kegiatan pasaran diisi dengan sambutan-sambutan, penampilan santri, hingga tausyiah. Bagi santri, tafarukan menjadi momen berharga yang harus memiliki kesan. Akhir dari tafarukan biasanya ada acara saling memohon dan memaafkan.

Sejak kecil saya sudah mengikuti pasaran di pesantren dekat rumah. Bahkan, pengalaman mengikuti pasaran pernah ditulis saat SMP. Namun, tulisan itu entah kemana. Sebab, ada di buku mata pelajaran.

Saya bisa disebut santri pasaran. Namun, tahun ini tidak ikut pasaran di luar. Terakhir ikut pasaran itu di pondok pesantren daerah Ciawi, Bogor. Manfaat pasaran saya rasakan. Bukan hanya ilmu, tapi juga silaturahmi yang hingga saat ini alhamdulillahh masih terjalin dengan baik.

Saya berdoa, semoga santri di seluruh dunia yang sedang menimba ilmu, belajar agama lebih dalam, dan mengisi waktu dengan kegiatan keagamaan saat bulan Ramadan diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberkahan. Tentu hasilnya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dunia dan akhirat. Aamiin ya Allah.

Bogor, 15 April 2021

MHT