I'tikaf #97
Guru-guru sekolah dasar (SD) telah mengenalkan i'tikaf saat saya masih berseragam putih merah. Bahkan, melalui program Ramadannya itu membuat kami (peserta didik) dapat melaksanakan i'tikaf.
Melansir laman Islam.nu.or.id, i'tikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat. Tujuannya adalah semata beribadah kepada Allah, khususnya ibadah yang biasa dilakukan di masjid.
Bicara i'tikaf ada cerita menarik dalam hidup saya. Dua tahun lalu atau tepatnya 2019, saya diajak oleh sahabat untuk i'tikaf di salah satu masjid di Bogor saat Ramadan. Berangkat sejak sore dan memburu buka puasa di masjid itu.
Setiap hari masjid yang saya akan i'tikaf itu memang mengadakan program i'tikaf. Bahkan, menyediakan buka puasa dari takjil hingga makanan berat. Tidak hanya itu, di masjid ini juga menyediakan makanan sahur.
Di masjid tersebut saya berbuka puasa kemudian melaksanakan salat Magrib berjamaah. Saya bertemu dengan sahabat lainnya. Berbincang tentang banyak hal, utamanya soal kehidupan.
Sehabis itu saya ikut salat Isya dan Tarawih berjamaah. Di masjid ini satu malam tarawih bisa tamat 1 juz Alquran. Mendengar lantunan yang dibacakannya pun sangat syahdu. Saya sangat jarang melaksanakan Tarawih dengan bacaan 1 juz Alquran.
Usai Tarawih, saya melihat para jemaah mulai menyibukkan diri dengan tadarus Alquran. Aada juga yang melaksanakan salat. Saya melihat begitu semangatnya jemaah hingga bisa tadarus Alquran dalam kurun waktu yang lama. Saat saya bangun dari tidur pun mereka masih membaca Alquran.
Hemat saya, semangatnya dalam membaca Alquran sangat luar biasa. Saya takjub mendengarnya. Hingga hati tersentuh, kenapa saya tidak bisa seperti mereka?.
Semoga kita menjadi insan muslimin/muslimat yang taat. Senantiasa menjalankan kewajibannya kepada Allah SWT. Aamiin.
Bogor, 23 April 2021
MHT
Posting Komentar