Hangatnya Lebaran #102

Daftar Isi
Momen-momen lebaran masih terasa hangat. Seusai salat id melakukan ziarah kepada para orang tua, kakek, nenek, dan saudara lainnya. Sebagian juga ada yang berziarah ke para alim ulama, habib, hingga tokoh masyarakat.


Lebaran menghangatkan persaudaraan. Yang jauh mendekat, yang dekat makin dekat. Walaupun pandemi Covid-19, tapi fenomena itu memang nyata ada. Dekat bukan berarti harus ada di tempat secara langsung. Dengan video call -yang kini populer- juga bisa dikatakan dekat.


Saya amati, ketika menginjak waktu lebaran, orang-orang terlihat bahagia. Bahagia karena telah menyelesaikan ibadah selama di bulan Ramadan. Bahagia karena bisa bertemu dengan keluarga. 


Bahagia juga karena bisa memakai pakaian baru, walau soal ini tidak harus baru. Kata paman yang memberikan siraman rohani seusai salat id, gunakanlah pakaian terbaik saat hari raya. Jadi, tidak harus baru, yang penting terbaik.  


Ada juga yang mengatakan bahwa hakikat lebaran sesungguhnya adalah hati yang bersih dan kembali ke jiwa yang suci. Soal baju baru saat lebaran, tidak harus diutamakan dan jangan pamer, sebab ada saudara kita yang mungkin belum bisa membeli baju baru saat lebaran.


Tapi memang, penggunaan baju baru saat lebaran sudah menjadi kebiasaan yang dibiasakan. Ketika bicara lebaran, biasa ditanya, "sudah beli baju lebaran?".


Hari Raya Idul Fitri menjadi awal untuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Kita sudah meminta maaf dan orang lain memaafkan. Sejatinya memang kita tidak mengulang kesalahan yang sama pada orang yang pernah kita sakiti. Sejatinya kita termotivasi untuk ikhtiar menjadi pribadi yang lebih baik.


Banyak lagi soal-soal lebaran dari perspektif yang lain. Saya sangat bersyukur dan senang bisa kembali merasakan momen ini. Walau saya selalu merasa ada yang kurang, soal ibu. Mohon doanya, semoga almarhumah ibu berada dalam rahmat-Nya dan dijauhi dari siksa kubur-Nya. Aamiin.


Oh iya, seusai salat Idul Fitri, saya bertolak ke Jakarta untuk ziarah dan silaturahmi. Di perjalanan kiri kanan saya melihat gedung-gedung tinggi. Kemudian berdoa, Ya Allah semoga suatu saat saya bisa memiliki gedung seperti itu dengan tujuan kebermanfaatan. Insya Allah atas izin-Nya semua itu terwujud. Aamiin.


Jakarta, 14 Mei 2021
MHT
emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar