Akhirnya Ketemu #75

Daftar Isi

Foto: Fajrin 

"Orang yang tidak tumbuh atau bertumbuh tetapi sangat lambat adalah mereka yang fokus kepada kelemahan mereka." Begitulah kata seorang inspirator SuksesMulia, Jamil Azzaini.

Fokus pada kekuatan yang disampaikan oleh mentor saya (saya sendiri yang menjadikan mentor, walau belum pernah ketemu) menjadi pegangan bagi hidup saya. Saya mulai fokus pada kekuatan yang ada pada diri saya. Setelah sebelumnya mencari tau tentang diri ini.

"Apa sih yang menjadi kekuatan MHT, yang tidak ada di orang lain?"

Pertanyaan itulah yang pernah ada dalam lingkaran hidup saya. Saya mencoba mencari jawaban ke sana-sini. Meminta masukan dari para mentor. Bahkan, saya pernah bingung juga di tengah-tengah pencarian itu.

"Apakah di usia muda ini saya harus mulai fokus pada satu bidang atau banyak coba yang lain dulu dan tidak terlalu fokus mendalaminya?"

Pertanyaan itu pernah membuat saya bingung. Saya pernah membaca dari salah seorang mentor juga bahwa kalau ingin jadi master, fokuslah.

Saya terus cari tentang diri saya. Siapa sih sebenernya seorang MHT ini?. Kemudian saya menemukan sosok inspirator SuksesMulia. Akhirnya mulai terlihat apa yang menjadi kekuatan saya. Ditambah lagi ada sahabat saya namanya Nabil yang memandang bahwa saya punya bakat di bidang itu. Tinggal diasah dan dilanjutkan.

Akhirnya kekuatan itu saya temukan. Walau kekuatan ini bisa dilakukan oleh banyak orang, tapi saya akan mencoba untuk menggelutinya lebih dalam.

Saya akan fokus dalam dunia kepenulisan, seperti jurnalis yang sekarang saya geluti dan tulisan lepas. Saya pikir ini adalah kekuatan saya. Saya membuat personal branding bahwa saya seorang penulis yang ingin menjadi penulis hebat. Karyanya dapat dibaca oleh banyak orang. Melalui karya tulisnya itu dapat memberikan kebaikan dan kemanfaatan hingga penjuru dunia seperti moto hidup saya "Spread Goodnees and Expediency". Itu yang ingin saya inginkan.

Kalau pun nanti saya sudah bekerja atau mendirikan usaha, kegiatan menulis akan terus saya istiqomahkan. Kekuatan saya yang akan dibentuk adalah keistiqomahan dalam menulis.

Sekarang sudah saya mulai. Setiap hari saya tulis aja apa yang ada dibenak saya. Dengan gaya bahasa orang pertama, saya tuliskan apa yang ada di dalam pikiran saya pada saat menulis.

Bagi saya, menulis itu mengasyikkan. Saya ingin mendalaminya dan fokus pada kekuatan ini. Tentunya ada hal-hal yang harus saya pelajari lagi dalam menulis. Saya tidak akan berhenti sampai di sini.

Menurut saya, setiap orang pasti punya kekuatan. Tinggal kita ketahui apa yang menjadi kekuatan pada diri kita. Bagi Anda yang membaca tulisan ini, saran saya mulailah temukan apa yang menjadi kekuatan Anda. Melalui kekuatan itulah Anda bisa lebih maju ke depan dari orang lain. Sekali lagi, kalau kata mentor saya Jamil Azzaini "Fokus pada kekuatan, jangan pada kelemahan".

Bogor, 25 Februari 2021
MHT

emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar