Young Agripreneur Camp Batch 7 Part 2 #26

Daftar Isi

 

Sebelumnya saya telah menulis tentang Young Agripreneur Camp Batch 7 Part 1. Selanjutnya saya akan sharing  di hari kedua pekan pertama YAC. Seperti yang sudah saya tulis di akhir edisi 26, hari kedua YAC akan berlangsung di lapangan. Peserta akan praktik bersama petani dan peternak. Hal ini agar peserta mengetahui bukan hanya sekadar teori, tapi juga mengetahui dan memahami kondisi di lapangan.

 

 

On Farm

 

Terjun ke dunia pertanian secara on farm sebetulnya bukan sekali dua kali. Saya sejak kecil sudah terjun ke sawah. Membantu panen bersama santri di lahan pertanian kakek. Rasanya sangat seru. Saya juga pernah membuat tanaman hidroponik di rumah. Kemudian aktif juga di Green Generation (Greget) SMPN 1 Megamendung sebagai kelompok peduli dan pencinta lingkungan. Bau kompos, kotor karena tanah, hingga kebasahan saat menyiram pernah saya alami.

 

Greget ini dibina langsung oleh guru bernama Pak Wawan Yusman. Ia juga merupakan pelopor yang menjadikan SMPN 1 Megamendung sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat. Saya bangga memiliki guru sepertinya. Saya banyak pembelajaran darinya. Bukan hanya soal dunia, hal akhirat pun saya dapatkan darinya.

Saat SMP saya dan tim Gregetsering menanam pohon. Pohon yang kami tanam hingga kini masih ada. Sudah tumbuh tinggi. Ada juga yang sudah berbuah. Ini adalah cita-cita kami untuk menjadikan sekolah hijau dengan pepohonan.

 

 

 

Hari Kedua YAC

 

Itulah beberapa pengalaman ketika masa lalu. So, saat hari kedua di YAC praktik ke lapang, saya rasa tidak terlalu asing dengan dunia pertanian. Kendati demikian, saya alhamdulillah mendapat ilmu-ilmu baru dari Mas Sujino Pamungkas terkait pertanian. Ia juga mengatakan bahwa mengenal pertanian itu sangat penting. Apalagi jika nanti memiliki perusahaan di bidang pertanian. Setidaknya pengalaman pertanian secara on farm haru dimiliki.

 

Kami peserta YAC diajarkan cara menanam sayuran bayam dan kangkung mulai dari dasar. Mas Sujino mengajarkan kami mulai dari pemilihan lahan, mempersiapkan lahan, membuat bedengan, mengatur pola bedengan, cara menanam benih bayam dan kangkung, memberikan pupuk, dan tips-tips lain seputar pertanian. Selain Mas Sujino, Mas Dandung juga membimbing kami dalam penyelesaian praktik menanam benih bayam dan kangkung.

 

Praktik lain selain pertanian adalah budidaya puyuh. Pak Djaja, seorang yang berbisnis di komoditas puyuh menerangkan peluang usaha di komoditas puyuh. Menurutnya, di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) ini masih kekurangan pasokan telur puyuh. Ini adalah peluang bagi yang mau budidaya puyuh. Kata dia, selain telurnya, kotoran dan daging puyuh dapat menjadi peluang binsis. Bisa juga mengolaborasikan bisnis puyuh dengan bissis pertanian atau dengan peternakan lagi.

 

Motivasi terjun ke bisnis pertanian dan peternakan kembali kami dapatkan dari Kang Cecep. Ia adalah peternak ikan di Desa Situdaun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Di tempatnya, Kang Cecep mengajarkan kami seputar ikan mulai dari pemijahan hingga panen ikan.

 

Menurut dia, ada empat hal yang sangat penting dalam peternakan ikan, yaitu pakan, air, pekerja yang mumpuni, dan market. Keempat itu adalah kunci sukses menjadi peternak ikan.

 

Selain peternak ikan, Kang Cecep juga berternak domba. Namun, dirinya tak banyak menjelaskan soal peternakan domba. Lebih banyak membahas peternakan ikan.

 

Itulah hari kedua Young Agripreneur Camp (YAC) Batch 7. Kami kembali mendapatkan insight baru secara langsung di lapangan bersama ahlinya. Semoga dengan adanya YAC ini dapat melahirkan agripreneuermuda yang sukses.

Kegiatan YAC belum selesai. Ada dua hari lagi di weekenddepan. Baca terus keseruan kami dalam kegiatan Young Agriprenuer Camp (YAC) Batch 7.


 


emhate.com
emhate.com Menulis Tanpa Henti

Posting Komentar