Ibarat.id Community #16
Pada 11 November 2020 kemarin, Ibarat.idmulai meluncurkan Ibarat.id Community. Saya meluncurkan ini karena memiliki visi yang besar terhadap dunia media. Walaupun situs Ibarat.id ini masih disebut citizent journalism atau dikenal juga jurnalisme warga. Ke depan, saya memiliki visi untuk menjadikan Ibarat.id sebagai media profesional.
Sejak terjun ke dunia jurnalistik pada 2018 lalu, memang saya mulai tertarik mendalami media dan kejurnalistikan. Saya belajar ke berbagai jurnalis, mulai dari lokal, regional, hingga nasional. Sampai detik ini, belajar jurnalis belum selesai dan sejatinya belajar itu harus terus dilakukan, ke siapa pun itu. Jangan berhenti karena merasa diri kita sudah mengetahui banyak hal. Justru harus terus belajar, belajar, dan belajar. Di jurnalis, saya masih pemula. Saya akan terus belajar.
Mengenal Media
Awalnya tidak tahu soal media, alhamdulillah lambat laun sudah mulai mengenal. Pernah melihat bagaimana para jurnalis media nasional menunggu seorang tokoh yang sedang mengadakan perkumpulan. Mereka rela menunggu untuk mendapatkan informasi yang diberikan kepada publik. Saya pikir ini salah satu perjuangan dari banyak perjuangan dan tantangan yang dihadapi seorang jurnalis.
Saat ini saya adalah jurnalis aktif di salah satu media. Selain menjadi jurnalis, saya juga menjadi mitra di salah satu media. Beberapa tulisan kadang saya kirimkan juga ke media lain untuk dipublikasikan. Alhamdulillah ada yang dipublikasikan, ada juga yang tidak dipublikasikan. It's okay.
Kemudian pada tahun 2019 saya membuat situs muhamadhusnitamami.com sebagai website pribadi yang memuat berbagai jenis tulisan. Beberapa waktu kemudian, saya berasama sahabat kecil mendirikan sebuah komunitas literasi bernama Gubahan Anak Bangsa. Saya mengajak orang-orang pencinta literasi untuk bergabung. Alhasil, terkumpullah beberapa orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Gerak langkah saya di zona media tak berhenti di situ. Saya kemudian teringat dengan sahabat SMA yang kemudian menjadi pemicu saya mendirikan Ibarat Kata pada tahun 2018. Teringat juga bahwa pernah menuliskan di 56 mimpi saat Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) dengan menulis "ingin mengembangkan Ibarat Kata".
Akhirnya impian itu mulai terealisasikan sedikit demi sedikit. Dari ingatan tersebut, kemudian saya melakukan re-branding Ibarat Kata menjadi Ibarat.id. Ini adalah aset yang sedang saya bangun untuk kemudian hari. Harapannya Ibarat.idmenjadi media profesional dan besar. Salah satu impian saya setelah terjun ke dunia media adalah memiliki media berskala nasional dan internasional. Semoga bisa terwujud. Aamiin.
Tentang Ibarat.id
Saya tulis ulang tentang Ibarat.id di sini. Walau sebetulnya sudah saya posting di laman tentang yang ada di situs Ibrat.id.
Ibarat.id adalah ruang berkarya dengan tagline Ruang Insprasi Dunia. Digagas oleh Muhamad Husni Tamami, seorang mahasiswa IPB University yang ingin berkontribusi terhadap negerinya melalui tulisan dan media. Sebelumnya, ruang karya ini bernama Ibarat Kata yang berdiri sejak 14 September 2018.
Awal berdiri, Ibarat Kata memanfaatkan media sosial untuk memublikasikan kontennya, salah satunya Instagram. Konten yang pertama dibuat lebih mengarah ke quote motivasi dan inspirasi. Seiring berjalannya waktu, Ibarat Kata mulai memasuki dunia blog.
Sejak itu, perjalanan Ibarat Kata di dunia internet terus berlanjut. Namun, beberapa waktu kemudian pembuatan konten di blog sempat break. Kemudian Ibarat Kata membuat kontennya di WhatsApp dengan mengirimkan artikelnya ke kontak-kontak yang ada di MHT.
Rutin setiap hari Ibarat Kata membuat konten tulisan di WA. Ada yang merespon, hanya membaca, bahkan ada pula yang sama sekali tidak dibuka. No problem, karena di situlah sebuah proses sedang berlangsung.
Pembuatan konten di WhatsApp pun tidak berlangsung lama, akhirnya Ibarat Kata dimerger ke MHT Indonesia Centersehingga konten yang dibuat tayang di sana. Share di WA masih tetap, yang di share hanya link-nya saja.
Mulai Lagi
Sejak itu, hampir satu tahun Ibarat Kata tak muncul di dunia maya. Belakangan ini MHT sering membuka situs salah satu tokoh jurnalis senior, namanya Dahlan Iskan. Awalnya MHT sering melihat sosok DI di Radar Bogor.
Saking penasarannya, akhirnya MHT tanya langsung ke salah satu jurnalis Radar Bogor. Ternyata DI bukan sosok biasa. Dia adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke- 7 yang menjabat dari 2011 hingga 2014. Dia juga pernah menjadi Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara ke- 10 dari 2009 hingga 2011 dan CEO Jawa Pos Group.
Tingkat penasaran MHT tak berhenti di situ. Setelah mengetahui sosok DI, selanjutnya mulai membaca tulisannya. MHT kemudian mulai terinspirasi dari sosok DI, terlebih setelah dia tahu bahwa DI punya situs www.disway.id. MHT semakin tertarik untuk kembali mengembangkan media tulisannya.
Setelah beberapa kali membuka situs DI, dalam benak MHT mulai muncul untuk membuat situs lagi yang menjadi wadah karya lebih luas, tanpa membawa branding nama dia di situsnya. Walaupun tetap ada dan di bawah manajemen MHT Indonesia Center.
Akhirnya MHT teringat dengan Ibarat Kata. Ia kemudian berencana untuk mengembangkan ruang karya itu. Sebelumnya memang Ibarat Kata ini sudah dituliskan oleh MHT di dalam 56 mimpi ketika Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 56 IPB Univeristy.
Fix, akhirnya dia akan mengembangkan Ibarat Kata. Namun, dia akan merubah branding menjadi Ibarat.id. Sederhana alasannya, dengan Ibarat.id cakupannya lebih luas, tidak hanya soal kata-kata. Akhirnya tayanglah situs ini sebagai media karya dengan tagline Ruang Inspirasi Dunia.
Semoga Ibarat.id ini menjadi salah satu cara berkontribusi terhadap negeri. Semoga ke depan Ibarat.id menjadi media yang mampu bersaing di Indonesia, bahkan dunia. Aamiin ya Allah.
Itulah tentang Ibarat.id yang memiliki visi besar untuk Indonesia dan dunia. Saat ini Ibarat.id akan melebarkan sayapnya dengan membuat Ibarat.id Community.
Ibarat.id Community
Ibarat.id Community merupakan ruang menulis di situs Ibarat.id. Siapa pun bisa bergabung menjadi kontributor di situs ini. Tidak ada batasan usia dan wilayah. Masyarakat yang ada di Indonesia hingga dunia bisa bergabung di situs ini.
Posting Komentar